Mom journey: temporary single mother with three kids

Yeah.. Alhamdulillah.. Hari ini bapak una pulang dari Arab. Perjuangan menjadi single parent selama 6 minggu akhirnya berakhir.. 

Akhirnya bisa nulis blog lagi, setelah bulan februari rehat Tanpa disengaja.. Alih-alih nulis untuk blog atau buku setelah nidurin anak-anak, ummi biasanya Ikutan ketiduran..

Mengurus tiga anak sekaligus sendirian tidak pernah menjadi amat mudah. Seorang ibu pernah bilang, jumlah anak yang membuat frustasi adalah tiga anak. Kenapa? Karena jumlah Tangan kita hanya ada dua..

Suatu saat akan muncul situasi dimana semua anak-anak menuntut perhatian, saat saya  merasa sampai suatu titik di mana hanya pertolongan Allah yang saya nantikan.. Sangat frustasi dan sedih..

Saat dimana untuk sekedar sholat wajib saja terasa sulit, untuk Mandi perlu mencuri waktu, masak? Apa? masak? Iya.. Saya masak juga kok.. Sekali-kali..

Pernah merasa dihakimi orang Karena terlihat sebagai ibu yang buruk? Been there, done that..

Sangat sedih ketika kita MERASA Sudah mengusahakan sesuai kemampuan kita tapi tak pernah cukup di Mata orang lain.

Maka saya berusaha sekuat mungkin untuk tidak menghakimi seorang ibu. Kita tak tau apa yang Sudah ia alami seharian. Baik itu ibu rumah tangga di rumah atau ibu bekerja di luar rumah..

Baru-baru ini baca postingan bahwa me-time jangan-jangan adalah ulah dari kapitalisme. Kapitalisme industrial ibu dan anak. Industri spa ibu dan anak, industri sekolah bayi, industrial salon, dan industri rekreasi ibu dan anak lainnya

Toh ibu di jaman dahulu tak kenal yang namanya me time tapi mereka bisa menghadapi dunia keibuannya

Mmm.. Belum pernah mengkaji hal ini lebih jauh.. Tapi yang pasti adalah ibu yang bahagia akan menghasilkan rumah yang bahagia, anak bahagia, suami bahagia

Saat agak stress menghadapi dinamika parenting 3 anak, 1 anak homeschooling first grade, 1 anak super aktif yang perlu di stimulus bicaranya, dan bayi umur 5 bulan yang sedang lucu-lucunya.. Saya kembali kepada Allah.. Berteman dengan motor kreditan yang siap mengantar kemana saja, dan juga berteman dengan kopi yang bisa menahan kantuk dan lelah sehingga bisa mengotrol emosi (ummi galak kalo lagi ngantuk.. Wkwkwk)

Sekarang berkenalan dengan herbal-herbal dari seorang teman.  Anak-anak konsumsi herbal, begitu pula umminya. Kesehatan adalah hal yang harus di jaga agar kondisi rumah aman dan terkendali.

(Temporary) single parent juga berarti kita harus urus hal2 yang biasanya di kerjain para bapak-bapak. Misalnya ngurus lampu mati, ngurus genting bocor, ngurus mesin air yang ngadat, ngurus WiFi yang mati, servis HP yang kecemplung bak Mandi karena anak, dan masih banyak lagi..

'Alla kulli hal.. Alhamdulillah

Perjuangan ini adalah pilihan hidup yang Sudah kami pilih. Allah memberikan sangat banyak nikmat yang ngga akan pernah bisa kami hitung di banding Batu-batu kerikil Kecil ini.. 

Fabiayyi ala irobbikuma tukazzibun..

NikmatNya yang manakah yang kan kau dustakan...

InsyaAllah kami bisa melaluinya..