Sunday, May 17, 2015

TaQi Boy si Terlambat Bicara

Umur Taqi kini 4,5 tidak seperti kakaknya yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal, Taqi Sudah hampir 2 tahun sekolah di playgroup terdekat. Hal ini Karena Taqi butuh stimulus sosial yang lebih banyak dibanding kakaknya.

Taqi berbeda dengan Una. Una di usia 2 tahun, Sudah bisa lancar berbicara sendiri. Saat itu bapaknya yang pulang Dina's dari Papua, cukup kaget bahwa anaknya yg ditinggal 40 hari Sudah bisa bicara dengan lancar. Dia hafal semua percakapan di upon ipin dan mengikuti para pengisi Suara di film upin ipin sambil menonton filmnya. Dia bertanya semua hal, ini apa, itu apa, kenapa begini, kenapa begitu



Di usianya yang 4,5 tahun, bahkan Taqi jarang berkata ini apa, itu apa, ketertarikan dengan benda baru tidak terlalu besar.. Kecuali benda itu sangaatt menarik

Sediih.. Melihat anak-anak seumurannya Sudah begitu pandai bicara.. Tapi Taqi belum.


Orang-orang yang mengajak Taqi bicara akan langsung tau bahwa ada yang salah dengan Taqi.

Ya, dia mengalami keterlambatan bicara. Anaknya sangat aktiiff.. Kata Ibu teman Taqi, Taqi itu seperti mainan yang bisa diputar lalu dia akan bergeraak terus mengelilingi ruangan sampai baterenya habis.. Masalahnya sepertinya baterenya ini lebih hebat dari batere Eveready. Saya Sudah berhenti menidursiangkan dia karna kalau dia tidur siang maka malamnya akan sulit tidur dan tidur larut.

Dia sangat pemberani. Tidak takut apapun. Banyak hal berbahaya yang berani dia lakukan.. Naik ke atas lemari, loncat dari ketinggian, memegang label listrik, dan masih banyak lagi. Kesadarannya akan bahaya masih minim. Tapi menghentikan aktivitas fisiknya sama sekali take Baik. Maka saya hanya akan mengawasi perilakunyq selama: 1. Tidak membahayakan dirinya sendiri 2. Tidak mengganggu orang lain 3. Tetap sopan

Membawa Taqi keluar rumah adalah suatu mimpi buruk. Dia akan berlari terus.. Berlari.. Berlari.. Misalnya dia dibawa ke suatu majlis yang duduk tanpa kursi dia akan  menerobos orang yang menghalanginya, memegang kepala orang, diinjak Tangan atau kaki. Sangat mwrepotkan. Di bawa ke mall mana dia akan sibuk menuju elevator atau lift. Dibawa ke temp at makan, dia akan menjelajah ruang makan itu, tanpa peduli apapun. Yang paling pas adalah membawa dia ke taman Tebet. Tempat favorite kami. Saya dan bapaknya hanya perlu berlari.. Berlari.. Berlari mengejarnya..

Tak terhingga percobaan kabur dari rumah. Berhasil kabur dari rumah sebanyak 3 kali, 1 Kali berhasil menghilang selama 1 jam. Itu di rumah lama.di rumah baru, dia berhasil kabur yang sangat menggemparkan tetangga sebanyak 1 Kali, dan beberapa Kali manjat ke tetangga sebelah

Sayapun kapok menitipkan Taqi di saudara terdekat kami. Karna Taqi selalu berhasil kabur Tanpa diketahui. Merekapun kapok dititipi Taqi. Kecuali orangtua saya di serang yang selalu berusaha membantu kami. Rumah mereka yang tertutup, luas, dan banyak barang sang at cocok untuk Taqi. Bisa puas bereksplorasi dan sulit untuk kabur. Saya pun tau bagaimana rasanya kehilangan anak setelah beberapa Kali kehilangan taqi


Bagi saya, Taqi adalah anak yang tak tergantikan. Bagaimanapun polahnya, ia adalah anakku. Anak yang telah Ku idam-idamkan sejak di dalam kandungan, dibesarkan dengan segala Susah payah.. Kebahagiaan dan senyumnya menjadi pelipur Lara Ku dan suami. Kelucuannya, kelembutan hatinya, pelukannya, membuat kami selalu jatuh hati lagi dan lagi padanya.

Sebagai Ibu yang tau sedikit ilmu pendidikan, aku tau bahwa kesempatan berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah adalah suatu kesempatan belajar berharga bagi Taqi. Karna itu, se buruk apapun keadaan yang mungkin terjadi, aku ingin mengenalkan Taqi kepada dunia. Agar ia bisa mendapat manfaat darinya.

Kesulitan-kesulitan yang kuhadapi belum Ada apa-apanya disbanding ibu-ibu keren lainnya yang pernah kujumpai di kelas-kelas terapi wicara. Usahaku belum Ada secuil pun bila dibanding mereka. Malu rasanya jika aku harus mengeluhkan keadaan Taqi

Yosh.. Bismillah.. Semoga aku bisa berusaha lebih Baik lagi untuk masa depan anak laki-lakiku Taqi boy.. 

Kalau bukan saya, siapa lagi? (Nyontek iklan :D)




No comments:

Post a Comment